Terjebak Lingkaran Hitam (9)

Ilustrasi: terbelenggu. (Gambar: Potret Online)
Novel: Ratu Suku Lix
Tahun 2017

Bab Sebelumnya:


Ini kedua kalinya Afrizal menginjakkan kakinya di rumah mewah itu. Dengan dikawal dua lelaki besar, ia membawa tumpukan kotak-kotak martabak yang diantarnya. Kali ini rumah itu tidak ada keramaian dan musik, sepi-sepi saja.
Dalam kegundahan dan kebingungannya, akhirnya Afrizal memutuskan mengantar pesanan ke si pemesan, meskipun kurang dua porsi. Ia telah siap menanggung kerugian ataupun tuntutan si pemesan. Usai mengantarkan paket, barulah ia akan pulang untuk mempertanggungjawabkan kecerobohannya kepada bosnya, yaitu Ringgo.

Rahasia Di Bawah Martabak (8)


Ilustrasi: contoh paket sabu-sabu. (Istimewa)
Novel: Ratu Suku Lix
Tahun 2017

Bab Sebelumnya:


 

Lidya menyuruh Marli untuk berbelok masuk ke kawasan pasar kecil. Motor Marli berhenti di depan sebuah toko mebel yang cukup besar. Setelah memberikan kotak martabak yang masih utuh kepada Marli, Lidya segera turun dan pergi menyelinap di antara kursi-kursi yang tersusun di toko.
Lidya langsung masuk ke dalam toko, menemui seorang wanita separuh baya yang duduk di belakang meja kerjanya.
“Selamat sore, Bu,” sapa Lidya santun.

Dua Pencuri Cantik (7)


Novel: Ratu Suku Lix



Tahun 2017



Bab Sebelumnya:












Kedua orangtua Lidya telah bercerai. Ayahnya entah telah sampai ke mana di muka bumi ini. Ibunya, jadi istri rahasia seorang rentenir. Ibunya sudah tidak peduli lagi kabar anak-anaknya, karena terlalu sibuk berusaha menutupi hubungan rahasianya dengan suami wanita lain.