(Foto: Dylan Coker) |
Novel: Ratu Suku Lix
Oleh Rudi Hendrik
Tahun 2017
Bab Sebelumnya:
Wors
melepaskan Energi Tempur pamungkasnya, Kharisma Singa Lapar. Sinar hijau
berbentuk bayangan kepala singa raksasa tidak dapat dihindari oleh Haxi. Tubuh
indah itu terhempas dahsyat menghantam tembok hingga menjebol tembok depan.
Wors
yang sudah bangkit, berlari kencang mengejar tubuh Haxi. Lari itu membuat bumi
bergetar karena jejakan sepatu besinya. Seiring itu, dua kapak Wors melesat
berputar cepat mengincar Haxi yang belum bangun.
Haxi
memilih melesat lurus ke angkasa laksana roket manusia. Namun, ....
Brezz!
Sebelum
tinggi mengangkasa, Wors kembali melepaskan serangan Kharisma Singa Lapar. Haxi
kembali terkena bayangan kepala singa raksasa yang melesat cepat. Tubuh Haxi
terpental jauh tidak terkontrol di udara.
Haxi
jatuh menghilang di balik bangunan-bangunan pabrik. Namun, Haxi tidak sampai
menghantam bumi, ia bisa mengendalikan jatuh tubuhnya, sehingga sebelum
menyentuh beton jalanan, tubuhnya telah melesat terbang rendah seperti pesawat
tanpa sayap. Tubuh Haxi melesat cepat di antara bangunan-bangunan pabrik yang
berjajar.
Karena
Haxi telah hilang dari pandangannya, Wors beralih kepada para polisi yang
sedang dilanda kondisi mencekam.
Wors
melesatkan satu kapak besarnya ke arah satu mobil polisi. Beberapa polisi yang
berlindung di sana buru-buru berlari menjauh.
Blarr!
Mobil
polisi itu meledak ketika dihantam kapak besar tersebut. Kapak itu kembali
melesat balik kepada tuannya.
“Pergi
kalian!” teriak Wors mengusir para polisi tersebut.
Tidak
ada tembakan perlawanan yang dilepaskan oleh seorang pun anggota polisi. Sebab,
menurut komandan mereka, percuma menembak seorang Harzai yang kebal terhadap
peluru biasa.
Kompol
Sucitra Dewi akhirnya memerintahkan pasukannya untuk masuk ke mobil dan menjauh.
Mobil-mobil itu pun bergerak menjauh dari pabrik yang sudah hancur oleh
pertarungan.
West!
Bak
bababaks ...!
Tiba-tiba
dari balik bangunan gedung melesat terbang cepat dan menikung yang langsung
mengarah pada Wors. Makluk menyeramkan itu hanya bisa terkejut. Sebelum sempat
berbuat apa-apa, lima sinar hijau samar berbentuk telapak tangan telah
menghantam beruntun dadanya, hingga baju besi tebal itu pecah di bagian depan.
Selanjutnya,
tiba-tiba sosok Wors diam terpatung dalam bungkusan balok es besar. Wors telah
dilumpuhkan menggunakan Energi Tempur Segel Es milik Haxi.
Meski
belum mati, tapi Wors tidak bisa berbuat apa-apa di dalam balok es tersebut.
Prakr!
Sinar
hijau menyilaukan berbentuk telapak tangan menghantam balok es besar itu
sehingga hancur berkeping-keping, termasuk tubuh Wors. Seketika
potongan-potongan tubuh Wors yang hancur berubah menjadi potongan-potongan
tubuh Dhoni Sardi.
“Ak!”
Haxi
dikejutkan pekikan tertahan seorang perempuan. Haxi memandang ke arah tumpukan
kardus di sudut bangunan pabrik.
“Keluar!”
perintah Haxi.
Keluarlah
seorang gadis seraya menangis ketakutan. Ia tidak lain adalah sekretaris kantor
pabrik itu. Sejak peristiwa pertarungan Harzai bernama Dho Gho, ia sudah
bersembunyi di tempat itu. Ia menjerit karena satu potongan tangan Dhoni jatuh
di dekat kakinya.
“Am
... ampun, jangan bunuh saya! Jangan bunuh!” ucap gadis itu dengan gemetaran,
wajahnya benar-benar menunjukkan ketakutan.
“Di
mana anakku yang ditangkap?” tanya Haxi.
“Di
... di ... di rumah sakit.”
“Pergi!”
perintah Haxi.
Gadis
itu buru-buru lari terbirit-birit keluar dari pabrik.
Sementara
Haxi mendekati satu potongan tubuh Dhoni. Ia memungut sebuah permata sebesar
telunjuk berwarna merah. Itu adalah Permata Harzai milik Wors. Setelah
memungutnya, Haxi memasukkan begitu saja ke dalam mulutnya, lalu mengunyahnya.
Selanjutnya,
Haxi melesat terbang meninggalkan tempat itu melalui atap pabrik yang telah
jebol menganga lebar.
Melihat
Haxi terbang pergi, Marli Sisilia yang menunggu di tempat yang agak jauh dari
lokasi segera mengejar bersama motornya.
Setelah
menjauh, polisi kembali mendekat ke lokasi setelah pertarungan diyakini telah
selesai.
Namun,
tanpa sepengetahuan Haxi dan Marli, seorang Harzai mampu mengikuti pelarian
Haxi. (RH)
Berlanjut: Selamatkan Alice (22)
Permainan Poker Online Pulsa
BalasHapusJUDI ONLINE TEXAS POKER
Juga Taruhan Kartu Tradisional Sakong Online
Bayar Pakai GoPay
========================================================================================================
Anda Dapat Bermain Setiap Hari dan Selalu Menang Bersama Poker Vita
Situs Situs Tersedia bebebagai jenis Permainan games online lain
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kami Terima semua BANK Nasional dan Daerah, OVO&GOPAY Deposit dan Penarikan Dana. Untuk permasalahan apapun Anda selalu dapat menghubungi Tim Support kami, Kami online 24 jam/7 hari untuk menjawab pertanyaan Anda dan menangani masalah apapun
Whatsapp : 0812-222-2996
WWWW POKERVITA.FUN