Menangis Dalam Tawa (9)



Ilustrasi: Muslimah berlesung pipi
Oleh: Rudi Hendrik

Tahun 2016

Sebelumnya:



Sebuah mobil AVP silver memasuki halaman rumah Rina. Orang yang mengemudi adalah Gunawan, sahabat mabuk Fito. Sisiran rambutnya begitu rapi ke belakang, karena rambut gondrongnya diikat satu di belakang. Bibir berkumisnya itu memiliki setitik tahi lalat di bawah sudut kiri bibir. Ia mengenakan kemeja putih lengan panjang. 

Sejenak Gunawan berkaca dahulu ke kaca spion. Setelah terlihat sempurna, ia pun turun keluar dari mobil. Ia langsung menuju ke pintu.

Godaan "Cewek-cewek Prematur" (8)

Ilustrasi: siswi SMA. (Foto: Instagram)
Oleh: Rudi Hendrik

Tahun 2016

Sebelumnya:

Memang, 15 menit kemudian, seorang pemuda datang bertamu ke rumah itu. Pria itu tidak lain adalah Fito. Yang membukakan pintu pagar dan pintu rumah adalah Lina, pembantu perempuan di rumah itu.

Assalamu ‘alaikum!” ucap Fito saat dibukakan pintu rumah.

Wa ‘alaikum salam!

"Kata Calon Suami Gua" (7)

Ilustrasi (Foto: dok. Hipwee.com)
Oleh: Rudi Hendrik

Tahun 2016

Sebelumnya:

Motor bebek merah itu berhenti di teras sebuah rumah sederhana. Lampu di dalam rumah sudah padam, tapi lampu di langit-langit teras menyala terang. Pintu pun tertutup rapat. Sepi di sekitar rumah, termasuk di rumah tetangga kanan dan kiri.

Malam itu memang sudah pukul 23.45 WIB.

Layatan Pemabuk (6)

Ilustrasi (Foto: Bali Berkarya)
Oleh: Rudi Hendrik

Tahun 2016

Sebelumnya:

Seorang lelaki berusia lima puluhan tahun membawa ember merah dan mengisinya dengan air keran yang ada di samping rumah. Rambut gondrong sebahunya sudah memiliki dua warna, hitam dan putih. Kumis lebatnya masih hitam. Ia hanya memakai kaos singlet warna merah, membuat otot tuanya yang masih kekar terbuka lebar. Otot tuanya masih dijaga dengan olahraga angkat barbel, meski sudah sangat terlihat kulit yang memang masanya mengendur. Di lengan kiri terdapat gambar tato kepala singa dan lengan kanan tato pisau belati menusuk di buah apel. Celana yang dikenakannya jenis jeans seatas lutut, karena memang sengaja dipotong pendek, sehingga benang-benang yang terburai menggantung ditepiannya. Sepasang kakinya memakai sendal jepit belaka. Ia bernama Horsa Bonapata, penguasa di rumah itu.

Rencana Penyelamatan (5)

Ilustrasi: dua muslimah.
Oleh: Rudi Hendrik

Tahun 2016

Sebelumnya:


Senin pagi yang cerah. Barada mengayuh sepeda cewek miliknya dengan kecepatan sedang. Tidak seperti biasanya, gadis belia berjilbab putih berseragam baju dan rok putih ini kini memakai masker bergambar kodok di wajahnya. Tasnya ia taruh di keranjang depan sepeda. Meski rok panjangnya terangkat sedikit, tapi Barada masih memakai celana longgar untuk menutupi aurat kakinya.

Kejutan di Sore Hari (4)

Ilustrasi. (Foto: Tempo.co)
Oleh: Rudi Hendrik

Tahun 2016

Sebelumnya:

Berbeda dengan suasana siang hari sebelumnya. Menjelang waktu Magrib ini, suasana ruangan tamu begitu rapi dan bersih. Aroma harum pewangi ruangan kelas mahal tercium menenteramkan hidung di seluruh seantero ruangan yang ada di rumah mewah tersebut.

Perjanjian di Depan Botol Bir (3)

Ilustrasi (Foto: Yummymummyclub.ca)
Oleh: Rudi Hendrik

Tahun 2016

Sebelumnya:

Pesan singkat yang dibaca oleh Dedy Sirana di ponselnya membuat pengusaha perhotelan itu pulang tiga jam lebih awal.

Sejak ia membaca pesan kiriman istrinya, kemarahan bercokol di hati dan otaknya, membuat wajahnya sangat tidak sedap dipandang. Wajah berkulit putih bersih itu tampak menegang dengan sorot mata yang galak. Saraf-saraf senyumnya seakan semuanya membeku.